Senin, 02 Juli 2018

METODE DALAM PROSES PEMBELAJARAN (Mata Kuliah : Ilmu Pendidikan Islam)


BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Metode adalah cara yang fungsinya sebagai alat untuk mencapai tujuan. Makin baik metode itu, makin efektif pula pencapaian tujuan. Dengan demikian tujuan merupakan faktor utama dalam menetapkan baik tidaknya penggunaan suatu metode.
Dalam hal metode mengajar, selain faktor tujuan, murid, situasi, fasilitas dan faktor guru turut menentukan efektif tidaknya penggunaan suatu metode. Karenanya metode mengajar itu banyak sekali dan sulit menggolong-golongkannya. Lebih sulit lagi menetapkan metode mana yang memiliki efektifitas paling tinggi. Sebab metode yang “kurang baik” di tangan seorang guru dapat menjadi metode yang “baik sekali” di tangan guru yang lain dan metode yang baik akan gagal di tangan guru yang tidak menguasai teknik pelaksanaannya.
Namun demikian, ada sifat-sifat umum yang terdapat pada metode yang satu tidak terdapat pada metode yang lain. Dengan mencari ciri-ciri umum itu, menjadi mungkinlah untuk mengenali berbagai macam metode yang lazim dan praktis untuk dilaksanakan dalam proses belajar mengajar.
Belajar mengajar merupakan kegiatan yang kompleks. Mengingat kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang kompleks, maka tidak mungkin menunjukan dan menyimpulkan bahwa suatu metode belajar mengajar tertentu lebih unggul dari pada metode belajar mengajar yang lainnya dalam usaha mencapai semua pelajaran, dalam situasi dan kondisi, dan untuk selamanya. Untuk itu berikut ini akan dibahas beberapa metode yang dimungkinkan dapat digunakan dalam pembelajaran pendidikan.

B.  Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1.   Apa yang dimaksud dengan metode pembelajaran?
2.   Apa saja macam-macam metode pembelajaran?
3.   Apa Pengaruh Metode Pembelajaran Terhadap Pembelajaran PAI?

C.  Tujuan Penulisan
Adapun yang menjadi tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.   Untuk mengetahui maksud metode pembelajaran;
2.   Untuk mengetahui macam-macam metode pembelajaran;
3.   Untuk mengetahui Pengaruh Metode Pembelajaran Terhadap Pembelajaran PAI


BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pengertian Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
 Pendidikan Islam merangkum metode pendidikan yang tugas dan fungsinya adalah memberikan jalan atau cara sebaik mungkin bagi pelaksanaan operasional dari ilmu pendidikan Islam tersebut. Pelaksanaannya dalam ruang lingkup proses pendidikan yang berada dalam suatu sistem dan struktur kelembagaan yang diciptakan untuk mencapai tujuan pendidikan Islam.
Dari uraian tersebut di atas, Al-Toumy Al-Syaibany memahaminya bahwa metode pendidikan pembelajaran Islam adalah segala segi kegiatan terarah yang dikerjakan oleh guru dalam rangka kemestian-kemestian mata pelajaran agama seperti akidah, akhlak, tauhid, fiqhi dan sebagainya.
Berdasarkan defenisi di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa metode Pembelajaran Agama Islam adalah jalan atau cara yang diterapkan dalam proses belajar mengajar agama Islam, guna tercapainya tujuan dan cita-cita pendidikan Islam.

B.  Macam-Macam Metode Pembelajaran
Macam-macam metode pembelajaran yang bisa ditemukan sekarang sebenarnya sangat banyak. Meskipun demikian, ada beberapa diantaranya yang memiliki kepopuleran yang lebih dalam hal penggunaan. Berikut macam-macam metode pembejaran yang bisa diterapkan dalam Kegiatan Belajar Mengajar, antara lain:
1.   Metode Ceramah
Metode ceramah adalah metode memberikan uraian atau penjelasan kepada sejumlah murid pada waktu dan tempat tertentu. Dengan kata lain metode ini adalah sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif.  Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia metode ceramah adalah cara belajar atau mengajar yg menekankan pemberitahuan satu arah dr pengajar kpd pelajar (pengajar aktif, pelajar pasif). Metode ini disebut juga dengan metode kuliah atau metode pidato.
a.   Beberapa kelemahan metode ceramah adalah :
-          Membuat siswa pasif
-          Mengandung unsur paksaan kepada siswa
-          Mengandung daya kritis siswa ( Daradjat, 1985)
-          Anak didik yang lebih tanggap dari visi visual akan menjadi rugi dan anak didik yang lebih tanggap auditifnya dapat lebih besar menerimanya.
-          Sukar mengontrol sejauhmana pemerolehan belajar anak didik.
-          Kegiatan pengajaran menjadi verbalisme (pengertian kata-kata).
-          Bila terlalu lama membosankan.(Syaiful Bahri Djamarah, 2000)
b.   Beberapa kelebihan metode ceramah adalah :
-          Guru mudah menguasai kelas.
-          Guru mudah menerangkan bahan pelajaran berjumlah besar
-          Dapat diikuti anak didik dalam jumlah besar.
-          Mudah dilaksanakan (Syaiful Bahri Djamarah, 2000)

2.   Metode Diskusi
Metode diskusi adalah suatu cara mengajar dengan cara memecahkan masalah yang dihadapi, baik dua orang atau lebih yang masing-masing mengajukan argumentasinya untuk memperkuat pendapatnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia metode diskusi adalah  cara belajar atau mengajar yang melakukan tukar pikiran antara murid dengan guru, murid dengan murid sebagai peserta diskusi.
Metode diskusi diaplikasikan dalam proses belajar mengajar untuk :
-          Mendorong siswa berpikir kritis.
-          Mendorong siswa mengekspresikan pendapatnya secara bebas.
-          Mendorong siswa menyumbangkan buah pikirnya untuk memcahkan masalah bersama.
-          Mengambil satu alternatif jawaban atau beberapa alternatif jawaban untuk memecahkan masalah berdsarkan pertimbangan yang seksama.
a.   Kelebihan metode diskusi sebagai berikut :
-          Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai jalan
-          Menyadarkan ank didik bahwa dengan berdiskusi mereka saling mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga dapat diperoleh keputusan yang lebih baik.
-          Membiasakan anak didik untuk mendengarkan pendapat orang lain sekalipun berbeda dengan pendapatnya dan membiasakan bersikap toleransi. (Syaiful Bahri Djamarah, 2000)

b.   Kelemahan metode diskusi sebagai berikut :
-          tidak dapat dipakai dalam kelompok yang besar.
-          Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas.
-          Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara.
-          Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih formal (Syaiful Bahri Djamarah, 2000)

3.   Metode Demonstrasi
Metode ini adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan sesutau kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan yang sedang disajikan.
a.   Kelebihan metode demonstrasi sebagai berikut :
-          Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atu kerja suatu benda.
-          Memudahkan berbagai jenis penjelasan .
-          Kesalahan-kesalahan yeng terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki melaui pengamatan dan contoh konkret, drngan menghadirkan obyek sebenarnya (Syaiful Bahri Djamarah, 2000).

b.   Kelemahan metode demonstrasi sebagai berikut :
-          Anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akan dipertunjukkan.
-          Tidak semua benda dapat didemonstrasikan
-          Sukar dimengerti bila didemonstrasikan oleh guru yang kurang menguasai apa yang didemonstrasikan (Syaiful Bahri Djamarah, 2000).

4.   Metode Penugasan
Suatu cara mengajar dengan cara memberikan sejumlah tugas yang diberikan guru kepada murid dan adanya pertanggungjawaban terhadap hasilnya.  Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia metode pemberian tugas adalah cara belajar atau mengajar yang menekankan pada pemberian tugas oleh pengajar kepad murid yang harus melakukan tugas yang diberikan kepadanya.
a.  Kelebihan
-          Merangsang siswa dalam melaksanakan aktivitas belajar baik individual maupun kelompok.
-          Dapat mengembangkan kemandirian.
-          Membina tanggung jawab dan disiplin siswa.
-          Mengembangkan kreatifitas siswa.
b.   Kelemahan
-          Sulit dikontrol.
-          Khusus tugas kelompok yang aktif siswa tertentu.
-          Sulit memberikan tugas yang sesuai perbedaan individu.
-          Menimbulkan kebosanan.

5.   Metode Sosiodrama
Suatu cara mengajar dengan cara pementasan semacam drama atau sandiwara yang diperankan oleh sejumlah siswa dan dengan menggunakan naskah yang telah disiapkan terlebih dahulu.

a.   Kelebihan metode sosiodrama
-          Melatih siswa untuk melatih, memahami dan mengingat isi bahan yang akan didramakan.
-          Melatih siswa berinisiatif dan berkreatif.
-          Memupuk bakat.
-          Menumbuhkan dan membina kerjasama.
-          Mendapat kebiasaan untuk membagi tanggung jawab.
-          Membina tata bahasa siswa.
b.  Kelemahan metode sosiodrama
-          Kurang kreatif bagi anak yang tidak ikut dalam drama.
-          Banyak memakan waktu.
-          Memerlukan tempat yang luas.
-          Mengganggu kelas lain karena gaduh.

6.   Metode Latihan (drill)
Suatu cara mengajar yang digunakan dengan cara memberikan latihan yang diberikan guru kepada murid agar pengetahuan dan kecakapan terentu dapat menjadi atau dikuasi oleh anak.
a.  Kelebihan metode latihan
-          Untuk memperoleh kecakapan motoris.
-          Untuk memperoleh kecakapan mental
-          Untuk memperoleh kecakapan dalam bentuk asosiasi yang dibuat.
-          Pembentukan  kebiasaan  serta  menambah  ketepatan  dan  kecepatan pelaksanaan.
-          Pemanfaatan kebiasaan yang tidak membutuhkan konsentrasi.
-          Pembentukan kebiasaaan yang lebih otomatis.
b.  Kelemahan metode latihan.
-          Menghambat bakat dan inisiatif siswa.
-          Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan.
-          Monoton, mudah membosankan.
-          Membentuk kebiasaan yang kaku.
-          Dapat menimbulkan verbalisme.
7.   Metode Kerja Kelompok
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, metode kelompok adalah metode untuk mengubah pandangan dan sikap seseorang dengan jalan memasukkan orang itu ke dalam kelompok.
Kerja kelompok-k elompok itu ada dua macam:
1)  Kerja kelompok jangka pendek
Kelompok ini dapat dilaksanakan dalam kelas dalam waktu yang singkat kurang lebih 20 menit.
2)  Kerja kelompok jangka menengah
Dilaksanakan dalam beberapa hari karena adanya tugas yang cukup memakan waktu yang agak panjang. Metode ini dapat digunakan pada semua Standar Kompetensi.

8.   Metode Karyawisata
Metode ini adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke suatu tempat atau objek yang bersejarah atau memiliki nilai pengetahuan untuk mempelajari dan menelilti sesuatu. Metode ini dapat digunakan pada Standar Kompetensi 15 (Hewan yang halal dan Haram dimakan) dengan mengajak karyawisata ke kebun binatang.
a.  Kelebihan metode karyawisata
-          Memiliki  prinsip  pengajaran  modern  dengan  memanfaatkan lingkungan nyata.
-          Membuat  relevansi  antara  apa yang  dipelajari dengan kebutuhan di masyarakat.
-          Merangsang kreatifitas siswa.
-          Bahan pelajaran lebih luas dan aktual.
b.  Kelemahan metode karyawisata
-          Kurangnya fasilitas.
-          Perlu perencanaan yang matang.
-          Perlu koordinasi agar tidak tumpah tindih waktu.
-          Mengabaikan unsur studi.
-          Kesulitan mengatur siswa yang banyak.
9.  Metode Tanya jawab
Metode Tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk sejumlah pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi ada pula dari siswa kepada guru. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, metode tanya jawab adalah cara belajar atau mengajar yg menekankan pd pemberian pertanyaan oleh pengajar, sedangkan murid harus menjawab pertanyaan tersebut. Metode ini dapat digunakan pada semua Standar Kompetensi
a.   Kelebihan metode tanya jawab
-          Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa.
-          Merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya   pikir, termasuk daya ingatan.
-          Mengembangkan  keberanian  dan  keterampilan  siswa  dalam menjawab dan mengemukakan pendapat.
b.  Kelemahan metode tanya jawab
-          Siswa merasa takut bila guru kurang dapat mendorong siswa untuk berani dengan menciptakan suasana yang tidak tegang.
-          Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berpikir dan mudah dipahami siswa.
-          Sering membuang banyak waktu.
-          Kurangnya waktu untuk memberikan pertanyaan kepada seluruh siswa.

10. Metode Eksperimen
Suatu metode yang dilakukan dalam suatu pelajaran tertentu terutama yang bersifat objektif, seperti ilmu pengetahuan alam, baik dilakukan di dalam/di luar kelas maupun dalam suatu laboratorum tertentu. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, metode penelitian cara mencari kebenaran dan asas-asas gejala alam, masyarakat, atau kemanusiaan berdasarkan disiplin ilmu yg bersangkutan.
a.   Kelebihan metode eksperimen
-          Membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaan.
-          Membina siswa membuat terobosan baru.
-          Hasil percobaan yang berharga dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran umat manusia.
b.   Kelemahan metode eksperimen
-          Cenderung sesuai bidang sains dan teknologi.
-          Kesulitan dalam fasilitas.
-          Menuntut ketelitian, kesabaran, dan ketabahan.
-          Setiap percobaan tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan.

11. Metode Kisah Atau Cerita
Merupakan suatu cara mengajar dengan cara meredaksikan kisah untuk menyampaikan pesan-pesan yang terkandung di dalamnya. Metode ini dapat digunakan pada Standar Kompetensi Iman kepada Rosul Alloh dan Sejarah Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan dalam Islam.

12. Metode Perumpamaan
Suatu metode yang digunakan untuk mengungkapkan suatu sifat dan hakikat dari realitas sesuatu atau dengan cara menggambarkan seseuatu dengan seseuatu yang lain yang serupa. Metode ini dapat digunakan pada Standar Kompetensi mengenai menghindari perilaku tercela.

13. Metode Suri Tauladan
Metode mengajar dengan cara memberikan contoh dalam ucapan, perbuatan, atau tingkah laku yang baik dengan harapan menumbuhkan hasrat bagi anak didik untuk meniru atau mengikutinya. Metode ini dapat digunakan pada Standar kompetensi Iman kepada Rasul Allah dan juga mengenai menghindar perilaku tercela.

14. Metode Peringatan dan Pemberian Motivasi
Metode mendidik dengan cara memberikan peringatan kepada anak tentang sesuatu dan memberikan motivasi agar memiliki semangat dan keinginan untuk belajar dan mempelajari sesuatu. Metode ini dapat digunakan pada semua Standar kompetensi.
15. Metode Praktek
Metode mendidik dengan memberikan materi pendidikan baik menggunakan alat atau benda dengan harapan anak didik mendapatkan kejelasan dan kemudahan dalam mempraktekan materi yang dimaksud.
Metode ini dapat digunakan pada aspek fikih seperti berwudhu, sholat dan sebagainya.

C.  Pengaruh Metode Pembelajaran Terhadap Pembelajaran PAI
Metode mengajar memegang peranan penting dalam mencapai tujuan atau keberhasilan pengajaran. Seorang guru akan berhasil dalam tugas mengajar, bila dengan metode atau teknik yang digunakannya ia mampu memotivasi serta memancing daya dan gairah belajar murid-muridnya. Dalam mengajar guru harus mengetahui tentang kriteria dalam menggunakan metode mengajar sehingga ia akan lebih mudah dalam memilih metode.
Pemilihan metode mengajar ini disesuaikan dengan bahan pelajaran, situasi dan kondisi dan lainnya. Seorang guru yang menggunakan metode mengajar secara bervariasi hendaknya dapat mengajak siswa untuk terlibat aktif dalam belajar, sehingga siswa tersebut lebih mudah memahami pelajaran tersebut
Menurut Omar Mohammad Al-Toumy Al-Syaibany dalam Falsafah Tarbiyah Al-Islamiyah mengungkapkan bahwa guru yang berjaya adalah yang menjadikan metode dan teknik pengajarannya sebagai pendorong bagi kegiatan murid-muridnya, dan menjadi penggerak bagi motivasi-motivasi dan kekuatan pengajaran yang terpendam pada diri murid-muridnya.
Dengan demikian metode pengajaran bersifat dinamis, agar dapat memilih dan memakai metode yang tepat, harus selalu di adakan penelitian dan evaluasi secara terus menerus. Melihat hal yang semacam ini, pemakalah mempunyai permasalahan mengenai metode pengajaran bila diterapkan dalam pengajaran pendidikan agama islam.
Sebagai pendidik, guru harus mampu mentransfer nilai yang positif sesuai dengan ajaran agama Islam. Guru harus mampu membentuk pribadi siswa dengan kepribadian yang islami. Sebagai pengajar, guru harus mampu mentransfer pengetahuan keagamaan dan keterampilan melakukan rukun Islam yang menjadi materi pokok PAI. Sebagai penasihat, guru harus bisa selalu mengawasi perilaku murid-muridnya dan membimbing mereka agar menuruti nasihatnya. Sebagai teladan, buru mesti mampu memberi contoh kepada murid-muridnya bagaimana seharusnya menjadi manusia yang benar dan baik sesuai ajaran agama Islam, manusia yang ber-akhlakul karimah, yang penuh kasih sayang, dan sebagainya. Sebagai motivator, guru harus mampu menjaga semangat siswa untuk selalu aktif mengikuti pembelajaran. Sebagai pembangkit kreativitas murid-muridnya, guru harus mampu mengembangkan pemikiran murid-muridnya.




DAFTAR PUSTAKA
Daradjat, Zakiah, dkk. 2004. Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Ed. 2, Cet. 3. Jakarta: Bumi Aksara.

Dimyati, dkk. 1994. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Ismail SM. 2008. Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM. Semarang: RaSAIL Media Group.

Jalaluddin dan Usman Said. 1994. Filsafat Pendidikan Islam, Konsep dan Perkembangan Pemikirannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Populer :