Senin, 02 Juli 2018

ANALISIS SKRIPSI


A.    Identitas Skripsi
1.      Judul
Implementasi Metode Sosiodrama Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Kelas VI MI Baitul Muttaqin Kota Bekasi
2.      Keywords
-
3.      Nama Penulis
Meyti Minhati
4.      Jabatan Penulis
Mahasiswa
5.      Departemen Penulis
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jurusan PAI
6.      Tahun
2016
7.      Jenis Penelitian
Action Research / Penelitian Tindakan Kelas
8.      Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di kelas VI MI Baitul Muttaqin Bekasi, dan dengan menggunakan metode sosiodrama dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI).

B.     Ringkasan Skripsi
1.      Latar Belakang Masalah
Fenomena yang terjadi di MI Baitul Muttaqin khususnya pada kelas VI mengalami sedikit kendala pada hasil belajar dalam mata pelajaran SKI dikarenakan sulitnya siswa dalam memahami dan mengingat tentang kisah-kisah sejarah yang yang terdapat pada pelajaran SKI. Mata pelajaran SKI sering dikeluhkan oleh siswa sebagai pelajaran yang sulit, jika keadaan ini dibiarkan terus menerus dalam waktu yang panjang tentu akan berpengaruh pada hasil belajar siswa baik pelajaran SKI maupun pada pelajaran lainnya.
Kendala-kendala yang dihadapi guru selama mengajar itu harus dicarikan pemecahan terhadap permasalahan tersebut. Diantara permasalahan yang paling utama sekali adalah ketidak-aktifan siswa dalam pembelajaran SKI, kebanyakan siswa berbicara sendiri-sendiri tanpa menghiraukan guru yang menerangkan materi pelajaran. Demikianpun ketika guru memberikan pertanyaan, sebagian besar siswa tanpa komentar, hanya menerima apa yang mereka dapat dan enggan menanyakan materi yang tidak mereka fahami. Apalagi ketika guru meminta agar siswa bertanya, merekapun diam. Fakta ini dilatarbelakangi karena siswa kurang diberikan strategi pembelajaran yang memadai serta metode yang monoton dan kurang diberikan pengarahan dan pengertian akan pentingnya pembelajaran yang sedang berlangsung.
Oleh sebab itu, dalam proses pembelajaran di sekolah dibutuhkan kreativitas dan keaktifan seorang pengajar dalam membuat strategi dan metode belajar mengajar semenarik mungkin sehingga menimbulkan motivasi belajar siswa dan meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran SKI. Selama ini guru hanya menggunakan metode bercerita untuk menyampaikan pembelajaran SKI. Evaluasi yang diberikan kepada siswa hanya saat ulangan harian yang dilaksanakan ketika habis materi dalam satu bab.
Untuk mencapai proses belajar mengajar yang terarah dan efektif diperlukan metode pembelajaran yang menyenangkan, yang dapat membangkitkan hasil belajar siswa, salah satunya adalah metode pembelajaran sosiodrama. Metode sosiodrama adalah metode pembelajaran bermain peran untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan sejarah. Metode Sosiodrama bermain peran diharapkan siswa mampu memahami dan mencapai hasil belajar yang di harapkan. Pemilihan Metode Sosiodrama bermain peran yang akan membantu siswa dan guru dalam mewujudkan tujuan yang ingin dicapai, metode Sosiodrama bermain peran memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mempraktekkan keterampilan spesifik yang dipelajari di kelas.
Peneliti memilih metode ini karena mempunyai keunggulan diantaranya peserta didik dapat menggunakan daya fikirnya yang makin lama makin bertambah baik, karena dengan dilakukanya sosiodrama sehingga siswa mampu mengingat cerita yang terdapat di dalam teks drama yang diperankan oleh siswa.

2.      Core Value Pembahasan
Sosiodrama adalah bentuk metode mengajar dengan mendramakan atau memerankan cara tingkah laku di dalam hubungan sosial. Metode Sosiodrama dapat memberikan penghayatan yang lebih luas kepada siswa terhadap materi pelajaran.
Sosiodrama adalah metode pembelajaran bermain peran untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan fenomena sosial, permasalahan yang menyangkut hubungan antar manusia seperti masalah kenakalan remaja, narkoba, gambaran keluarga yang otoriter, dan lain sebagainya. sosiodrama digunakan untuk memberikan pemahaman dan penghayatan akan masalah-masalah sosial serta mengembangkan kemampuan siswa untuk memecahkannya.

Langkah-langkah dalam bermain Sosiodrama :
a.   Pemanasan
      Guru berupaya memperkenalkan siswa pada permasalahan yang mereka sadari sebagai suatu hal yang bagi semua orang perlu mempelajari dan menguasainya.
b.   Memilih partisipan
      Siswa dan guru membahas karakter dari setiap pemain dan menentukan siapa yang akan memainkannya.
c.   Menata panggung
      Dalam hal ini guru mendiskusikan dengan siswa dimana dan bagaimana peran itu akan dimainkan. Apa saja kebutuhan yang diperlukan.
d.   Guru menunjuk beberapa siswa sebagai pengamat
      Pengamat di sini juga terlibat aktif dalam permainan peran.
e.   Permainan peran dimulai.
      Permainan peran dilaksanakan secara spontan. Pada awalnya akan banyak siswa yang masih bingung memainkan perannya atau bahkan tidak sesuai dengan peran yang seharusnya ia lakukan. Bahkan, mungkin ada yang memainkan peran yang bukan perannya.
f.    Guru bersama siswa mendiskusikan permainan tadi dan melakukan evaluasi terhadap peran-peran yang dilakukan.
g.   Permainan peran ulang
      Pada permainan peran kedua ini diharapkan berjalan lebih baik serta siswa dapat memainkan peran lebih sesuai dengan skenario.
h.   Pembahasan diskusi dan evaluasi lebih diarahkan pada realitas.
i.    Siswa diajak untuk berbagi pengalaman tentang tema permainan peran yang telah dilakukan dan dilanjutkan dengan membuat kesimpulan.

3.      Hasil Penelitian
a.   Ketuntasan belajar siswa
Melalui hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran SKI dengan metode Sosiodrama memiliki dampak positif dalam meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari semakin meningkatnya partisipasi dan pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru (ketuntasan belajar meningkat dari pra siklus, siklus I, dan siklus II).
b.   Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran.
Sedangkan untuk aktivitas guru selama pembelajaran telah melaksanakan langkah-langkah kegiatan belajar mengajar dengan menerapkan metode sosiodrama dengan baik. Hal ini terlihat dari aktivitas guru yang muncul diantaranya aktivitas membimbing dan mengamati siswa dalam menemukan konsep, menjelaskan materi yang sulit, memberi umpan balik/evaluasi.

4.      Kesimpulan
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:
a.   Hasil penelitan menunjukan terdapat keberhasilan dalam penerapan metode sosiodrama pada mata pelajaran SKI kelas VI MI Baitul Muttaqin Bekasi yang ditunjukan dengan adanya peningkatan hasil jumlah siklus I dibandingkan dengan hasil pra siklus.
b.   Dengan menggunakan metode Sosiodrama dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang terlihat pada siklus II siswa mengalami peningkatan yang signifikan dalam pembelajaran SKI. Adanya peningkatan pada setiap siklus dikarenakan pada hasil refleksi siklus II menunjukan guru mampu menerapkan metode sosiodrama sesuai dengan langkah-langkah dan mengalokasikan waktu dengan baik sesuai dengan RPP.

C.    Analisis Skripsi
Penelitian ini menerapkan metode sosiodrama dalam rangka meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran SKI kelas VI. Penelitian dilaksanakan di MI Baitul Muttaqin Bekasi. Dari pembahasan dapat diketahui bahwa sebelum penelitian dilaksanakan, metode pembelajaran yang digunakan adalah metode ceramah sehingga hasil belajar kurang maksimal.
Pada pelaksanaan prasiklus sampai siklus I mulai ada sedikit peningkatan. Ini mungkin disebabkan karena siswa belum terbiasa dengan metode sosiodrama. Guru terus membimbing dan mendampingi hingga pada siklus II terjadi peningkatan yang cukup signifikan. Ini menunjukkan bahwa penggunaan metode sosiodrama membutuhkan waktu dan latihan yang cukup.
Menurut saya, penggunaan metode sosiodrama sangat menarik mengingat mata pelajaran SKI pada jenjang sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah berisi kisah-kisah nabi, sahabat atau tokoh tertentu yang pembahasannya sederhana. Berbeda dengan mata pelajaran SKI jenjang MTs atau MA yang pembahasannya lebih mendalam.
Metode sosiodrama memiliki kelebihan yaitu dapat membawa siswa masuk ke dalam cerita, ikut berperan dan bahkan dapat menyelami watak dari tokoh yang ia perankan. Dengan demikian, diharapkan dapat lebih membekas dalam ingatan siswa. Disamping itu, metode sosiodrama juga memiliki kelebihan dapat melatih kreativitas siswa dalam bermain peran serta melatih keberanian tampil di depan kelas yang nantinya diharapkan akan bermanfaat di masa depannya.
Di dalam penelitian ini, saya masih menemukan kelemahan yaitu siswa tidak dibagi menjadi beberapa kelompok. Menurut saya, alangkah baiknya jika siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Tiap kelompok bisa diwakili satu atau dua anak untuk memainkan peran sesuai skenario, sedangkan yang lainnya mengamati. Setelah bermain peran selesai, tiap kelompok bisa berdiskusi mengenai apa yang tadi diperankan oleh temannya serta mendiskusikan pelajaran apa yang dapat diambil dari kisah yang diperankan.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa metode sosiodrama berhasil meningkatkan hasil belajar siswa. Namun demikian, harus lebih dikembangkan lagi bersama dengan metode lain agar lebih variatif dan tidak membosankan sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai sesuai dengan yang diharapkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Populer :